Minggu, 19 September 2010 | By: Lihatlah Kami, RAKYAT KECIL

Seorang Tunanetra Meninggal di Open House SBY

Joni Malela, seorang tunanetra meninggal dunia saat mengikuti open house Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara. Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) pun meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi tunanetra lain, agar tidak memaksakan diri untuk berdesak-desakan memburu amplop di acara open house.



"Saya menyoroti silaturahmi di hari lebaran ini. Maksud pihak Istana mungkin baik dengan memberi apresiasi amplop bagi penyandang cacat. Tapi kami perhatikan setiap open house, tunanetra yang datang semakin banyak. Bukan memburu silaturahmi, tapi memburu amplop," ujar Ketua DPD Pertuni DKI Jakarta, Bayu Iwan Yulianto kepada detikcom, Jumat (10/9/2010).


Menurut Bayu, pihak Pertuni sebenarnya sudah mengimbau para tunanetra untuk tidak memaksakan diri datang ke acara open house. Apalagi sebagian besar kaum tunanetra ini sengaja datang dari luar Jakarta.


"Kami meminta agar tidak datang bersilaturahmi dengan cara seperti ini. Tapi rata-rata yang datang itu sendiri-sendiri dan datang dari luar Jakarta," terang dia.

Bayu pun meminta agar para pejabat merubah cara pembagian amplop untuk tunanetra. Menurutnya jika mau menolong, lebih baik bantuan itu diberikan pada lembaga-lembaga sosial yang sudah kredibel. Bukan dengan cara dibagikan pada perorangan seperti tadi.


"Seharusnya pejabat beberapa kali berfikir sebelum melaksanakan open house dimana para tunanetra berjubel dengan orang banyak," pesan Bayu.


Joni Malela meninggal dunia saat menghadiri open house yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana. Jenazah Joni kemudian dibawa ke RSCM dan selanjutnya dimakamkan di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat.

0 komentar:

Posting Komentar