Anak-anak di Brastagi, Kabupaten Tanah karo, Sulawesi Utara, ingin kembali bersekolah. Sejak Gunung Sinabung meletus sepekan silam, sekolah di desa-desa mereka harus ditutup. Mereka kini terpaksa tinggal bersama warga lain di kamp pengungsiam di Desa Telagah, Kecamatan Sungai Bingei.
Lebih dari 200 anak usia sekolah yang mengungsi sejak Gunung Sinabung meletus. Selama di kamp, mereka menghabiskan waktu dengan membaca buku pelajaran dan komik bantuan dari donatur. Mereka mengaku senang membaca. Selain itu, mereka juga membuang rasa bosan dengan bermain di sungai yang tak jauh dari pengungsian.
Mereka tahu alasan meninggalkan rumah dan desa. Meski demikian, anak-anak itu mengaku rindu akan suasana sekolah. Mereka berharap dapat segera pulang dan kembali belajar.
Hingga Ahad (5/9), ribuan warga dari berbagai desa mengungsi. Mereka belum bisa pulang lantaran status Gunung Sinabung masi awas. Letusan terakhir terjadi kemarin sore. Letusan kecil itu disertai dengan guncangan gempa.
Hingga Ahad (5/9), ribuan warga dari berbagai desa mengungsi. Mereka belum bisa pulang lantaran status Gunung Sinabung masi awas. Letusan terakhir terjadi kemarin sore. Letusan kecil itu disertai dengan guncangan gempa.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar