Elida Hapni Sinaga (30) hanya bisa menangis merenungi nasib. Suaminya, Ganda Hasudungan Siahaan (35) yang menolong korban kecelakaan lalu-lintas malah dijadikan sebagai pelaku penabrakan dan sudah dijebloskan ke Rutan Tanjung Gusta Medan sejak 3 bulan lalu.
”Ngeri memang hidup ini,” tandas Elida ketika ditemui di rumah kontrakannya di Jl Bajak IV, No 17 C, Gg Nasional, Kel Harjo Sari II, Kec Medan Kota, Jumat siang (17/9). Sambil menggendong anaknya paling bungsu, yang masih bayinya berusia 10 bulan, mata ibu 4 orang anak ini berkaca-kaca. Tak kuasa, dia pun menangis.
Elina menceritakan ihwal peristiwa itu. Bermula Kamis dini hari (25/2) sekira pukul 02.00 lalu, suaminya yang sehari-hari berjualan ikan mas ke luar rumah naik mobil Isuzu Panther pick-up warna biru BK 928 AC milik saudaranya. Ganda hendak ke kolam ikan di Jl Garu VII, Gg Merpati. Dia tak sendiri, turut M Rahim dan Adi Purnama di dalam mobil.
Tapi sebelum ke sana, Ganda bermaksud membeli sarapan. Dia pun memacu mobilnya dari Jl SM Raja untuk membeli nasi bungkus. Namun belum sempat beli sarapan, di Jl Sakti Lubis persimpangan Jl STM, 2 orang pengendara sepedamotor Supra X 125 terjungkal ke badan jalan. Diduga kedua pemuda itu jatuh karena sepedamotor mereka menabrak lubang.
”Ngeri memang hidup ini,” tandas Elida ketika ditemui di rumah kontrakannya di Jl Bajak IV, No 17 C, Gg Nasional, Kel Harjo Sari II, Kec Medan Kota, Jumat siang (17/9). Sambil menggendong anaknya paling bungsu, yang masih bayinya berusia 10 bulan, mata ibu 4 orang anak ini berkaca-kaca. Tak kuasa, dia pun menangis.
Elina menceritakan ihwal peristiwa itu. Bermula Kamis dini hari (25/2) sekira pukul 02.00 lalu, suaminya yang sehari-hari berjualan ikan mas ke luar rumah naik mobil Isuzu Panther pick-up warna biru BK 928 AC milik saudaranya. Ganda hendak ke kolam ikan di Jl Garu VII, Gg Merpati. Dia tak sendiri, turut M Rahim dan Adi Purnama di dalam mobil.
Tapi sebelum ke sana, Ganda bermaksud membeli sarapan. Dia pun memacu mobilnya dari Jl SM Raja untuk membeli nasi bungkus. Namun belum sempat beli sarapan, di Jl Sakti Lubis persimpangan Jl STM, 2 orang pengendara sepedamotor Supra X 125 terjungkal ke badan jalan. Diduga kedua pemuda itu jatuh karena sepedamotor mereka menabrak lubang.